Rabu, 15 Mei 2013
Compliance 2012
Jadi Spoiler lg, ah…
Film kali ini adalah Compliance (2012), ada yg dah nonton?
Di Indonesia bukan rahasia lagi kalo polisi cenderung dijauhi masyarakat. Lebih baik ga berurusan dengan alasan ga mau repot, takut dicurigai, takut urusan, tidak menyederhanakan masalah dan segudang yang jelek-jelek menanti di belakangnya. Ternyata, hal ini ga terjadi Cuma di Indonesia, di Amerika pun setali tiga uang.
Dalam Compliance (2012), hadir dua tokoh utama yang keduanya bekerja di sebuah restoran, Sandra dan Becky. Sandra adalah manajer restoran, berusia kisaran 50, tidak menikah namun memiliki tunangan. Dia manajer yang baik, dalam arti sebenarnya. Semangat, disiplin, taat peraturan dan tak pilih kasih pada bawahannya. Profesional-lah, kata orang.
Becky berbanding terbalik dengan Sandra yang mirip nenek-nenek. Becky gadis paling cantik di antara para karyawan dan biasa bertugas sebagai kasir. Ia berteman baik dengan Kevin, pelayan di sana, tetapi tidak pacaran.
Suatu ketika, di malam Sabtu, restoran dijejali pengunjung. Ketika mereka semua tengah sibuk, Sandra menerima telepon dari polisi bernama Daniels. Daniels berkata bahwa ia tengah didatangi seorang wanita yang merasa kecopetan di restoran Sandra. Penjelasannya diperkuat bahwa ia sudah menelepon atasan Sandra akan peristiwa ini. Atasan Sandra meyakinkannya bahwa segala urusan bs diselesaikan oleh Sandra. Jadi Daniels beralih padanya. Apakah Sandra bisa membantu? Tentu saja, Sandra yang taat hukum segera menunjukkan diri sebagai warga negara yang baik. Daniels lalu membeberkan persoalannya.
Daniels menjelaskan, seorang wanita yang membuat pengaduan mencurigai karyawan Sandra sendiri yang mencopet ketika ia berada di restoran itu beberapa jam yang lalu. Ciri-ciri karyawan itu mengarah pada Becky. Daniels bertanya, bisakah Sandra membantunya sementara, mengamankan Becky hingga ia datang? Sandra menjawab dengan yakin, bisa! Namanya juga orang yg taat hukum. Tak lama kemudian Becky pun dipanggil dan dibawa ke kamar belakang.
Tak ada siapa pun yang hadir di kamar belakang kecuali Sandra dan Becky, plus Daniels via telepon. Becky membantah jika ia sudah mencuri. Ketidakjujuran Becky memaksa Daniels meminta Sandra untuk menggeledah pakaian Sandra dan menyita seluruhnya, termasuk pakaian dalam. Becky mencoba berontak, tapi Sandra siap memecatnya. Bagi Sandra, kejujuran adalah hal utama baginya dalam mempekerjakan karyawan. Luar biasa, manajer teladan…:P
Setelah penggeladahan, Sandra melaporkan pada Daniels bahwa ia tak menemukan apa-apa dalam pakaian Becky. Daniels tak percaya. Ia akan segera datang untuk menangani sendiri, tapi ia tak jelaskan kapan waktunya. Ia minta Sandra tetap mengawasi Becky agar tidak kabur. Untuk hal yang satu ini Sandra dengan sopan keberatan sebab ia sibuk. Jika begitu, silakan pilih orang lain menggantikan tugasnya menjaga Becky. Daniels menyarankan seorang pria agar Becky sulit menaklukkannya. Maka, dipilihnya Kevin. Celakanya, Daniels melarang Sandra mengembalikan pakaian Becky, dengan alasan sebagai barang bukti.
Kevin datang dari dapur dengan kebingungan yang dalam. Ia menerima telepon Daniels, dan dengan alasan menghormati Becky yang tanpa pakaian ia menolak tugas ini. Dia berkata semua ini omong kosong. Kevin akhirnya dikembalikan ke dapur, dan Sandra memilih Evan, tunangannya sendiri untuk menjaga Becky.
Evan datang dari nongkrong-nongkrong di luar. Setengah mabuk, dan tak mengerti mengapa ia dipanggil. Evan mencoba mengikuti permintaan Sandra dengan baik, meski sedikit mabuk, dan ia mencoba konsen dengan perkataan Daniels di telepon. Daniels memintanya memeriksa tubuh Becky tanpa menjelaskan bahwa Sandra sudah melakukannya tadi. Evan semula agak ga enak karena Becky hanya memakai celemek. Tapi ia tak kuasa menolak permintaan polisi. Maka setelah beberapa kali disuruh begini-begitu oleh Daniels, Evan meniduri Becky.
Ketika Sandra datang untuk mengecek, semua sudah terjadi. Evan merasa berdosa dan memilih kabur dalam diam. Sandra jd bingung. Dan karena ia masih sibuk, ia minta pria lain lagi untuk menjaga Becky. Kali ini Harold, petugas tanki restoran yang ia panggil. Harold, seperti juga pria-pria sebelumnya, bingung kenapa dipanggil. Tapi Harold lebih cerdas , atau lebih berani, berurusan dengan polisi. Menurutnya, ini jelas-jelas nggak bener. Dan memeriksa tubuh Becky jelas tindakan amoral. Kecamannya ini menyadarkan Sandra. Baru saat itu ia sadar (euleeh...euleeh...), mungkin saja itu polisi gadungan. Sandra segera menelepon atasannya, dan tahulah dia bahwa di balik profesionalisme kerjanya ada kebodohan yang dalam…:P
Tak lama kemudian polisi sesungguhnya bergerak. Dan ternyata, terungkap kemudian ada sekitar 70 kasus semacam ini terjadi di seluruh negara bagian AS…
Langganan:
Postingan (Atom)