Kamis, 04 Desember 2014

Thriller Movies & Erotic Thriller

Eh, tau gak…dari remaja gw sudah tertarik film2 seperti ini...

Doeloe, setelah TV swasta lepas dari dekoder, RCTI dan SCTV sepertinya memilih "jalan" yang berbeda dalam hal penayangan film. Yang seneng film fantasi, action, superhero, silakan tunggu di RCTI. Sementara SCTV, entah mungkin kalah bersaing atau kalah cepet, mereka sepertinya kemudian konsen ke film-film yang justru lebih gw tunggu, thriller drama kriminal. IMDB tidak menyebut secara spesifik, biasanya disebut Crime, Thriller, Drama. Kadang ditambah Romance. Kalau kalian googling, Crime Movies, itu bias sekali. Kalo ketik Thriller Movies, yang muncul sebagian besar adalah Gore atau horror movies. Kalo ketik Drama Thriller, film bernuansa politis bisa muncul. Kalo ketik Thriller saja, yang muncul Michael Jackson, hehehe…..Genre ini memang nggak seperti superhero yang udah berarti jagoan-jagoanan berkemampuan lebih. Atau horor yang udah jelas hantu-hantuan.
Thriller drama kriminal populer sekali tahun 90an, Yah, gak aneh, produk 90an disuka anak yang tumbuh tahun 90an juga. Bahkan Thriller drama kriminal kemudian mempunyai cabang, yakni erotic thriller, berkat kesuksesan Basic Instinct. Erotic thriller dari esensi cerita sama aja dengan thriller drama kriminal, bedanya unsur erotisnya diperbanyak. Sayangnya kemudian, produser2 kelas menengah/bawah latah ikut2an. Namun, skripnya caur dan hanya menonjolkan adegan seksnya saja. Tetapi pada dasarnya semua sama, tinggal berapa porsi adegan syurnya , sekuat apa skripnya, dan siapa aktornya.

Gw kasih clue tentang film-film seperti ini. Hampir semua aktris besar, pernah membintanginya. Tentu saja yang Thriller drama kriminal, bukan yang erotic thriller.
Nicole Kidman, Julia Roberts, Angelina Jolie, Michelle Pfeiffer, Jodie Foster, semua....Tante-tante itu, minimal sekali, pasti pernah meranin tante-tante (halah!). Maksudnya, peran keseharian dari mereka yang berstrata (biasanya) menengah ke atas.
Misalnya, ibu rumah tangga yang bahagia dengan suami dan anak. Tapi kemudian hadir orang ketiga yang mencoba merusak kebahagiaan itu. Orang ketiga itu, biasanya juga bukan orang jauh. Bisa bekas teman sekolah, teman kantor, tetangga,supir, tukang kebun dll....

Yah, cerita-cerita semacam itulah...Dulu marak sekali, banyak pilihan. Sekarang sepi…, tapi suatu saat pasti kembali lagi:)